Temanggung, 28 Juli 2024 — Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) baru-baru ini melaksanakan pelatihan di Desa Ngadirejo, Temanggung, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui aplikasi “Sakpole.” Pelatihan ini bertujuan untuk memudahkan proses pembayaran pajak dan meningkatkan kepatuhan pajak di kalangan warga desa.
Pembayaran pajak kendaraan bermotor merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap pemilik kendaraan. Pembayaran pajak kendaraan ini bertujuan untuk mendukung pendapatan daerah guna membiayai pembangunan infrastruktur dan program-program pemerintah lainnya. Namun, seringkali proses pembayaran pajak kendaraan bermotor masih dianggap rumit dan memakan waktu bagi masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan aplikasi "SAKPOLE" sebagai alat bantu pembayaran pajak kendaraan bermotor menjadi solusi yang tepat untuk mempermudah proses pembayaran tersebut.
Aplikasi "SAKPOLE" merupakan singkatan dari Sistem Administrasi Kendaraan Bermotor Online yang dikembangkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Pelatihan penggunaan aplikasi "SAKPOLE" menjadi penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara menggunakan aplikasi tersebut secara efektif sehingga proses pembayaran pajak kendaraan bermotor dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Pelatihan pembayaran pajak kendaraan bermotor menggunakan aplikasi "SAKPOLE" memiliki beberapa keuntungan dan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat maupun pemerintah. Salah satu manfaatnya adalah mempermudah dan mempercepat proses pembayaran pajak kendaraan bermotor bagi pemilik kendaraan. Dengan adanya aplikasi "SAKPOLE", pemilik kendaraan tidak perlu lagi mengantre panjang di kantor pajak atau membawa dokumen-dokumen fisik yang memakan tempat. Mereka dapat dengan mudah mengakses aplikasi tersebut melalui perangkat elektronik seperti smartphone atau komputer.
Pembayaran PKB yang tepat waktu sangat penting untuk mendukung pembiayaan infrastruktur dan layanan publik di daerah. Namun, di beberapa wilayah, termasuk Desa Ngadirejo, masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam proses pembayaran pajak karena berbagai faktor, seperti keterbatasan akses atau kurangnya informasi. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa UNDIP berinisiatif untuk memperkenalkan aplikasi “Sakpole” sebagai solusi yang lebih praktis dan efisien.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Qothrun Nada Nur Faizah, dengan menjelaskan fungsi dan manfaat aplikasi Sakpole. Mahasiswa tersebut menguraikan bagaimana aplikasi ini dapat mempermudah proses untuk melakukan pembayaran PKB. Setelah itu, mahasiswa menunjukkan tata cara penggunaan aplikasi Sakpole serta warga diajak untuk mengunduh aplikasi, membuat akun, dan melakukan simulasi pembayaran PKB.
Peserta pelatihan memberikan tanggapan positif terhadap program ini. “Pelatihan ini sangat membantu, terutama bagi kami yang biasanya harus menunggu jadwal samsat keliling ke Desa Ngadirejo,” ujar Bapak Indra, seorang warga desa.
Penulis : Qothrun Nada Nur Faizah
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook