Temanggung, Jawa Tengah – Pada Selasa, 23 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program kerja yang berfokus pada pengelolaan limbah peternakan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Program ini bertajuk "Pemanfaatan Limbah Peternakan Menjadi Pupuk Kandang," dan dirancang untuk membantu peternak di desa tersebut dalam menangani limbah peternakan secara efektif.
Desa Ngadirejo, yang sebagian besar penduduknya bergantung pada peternakan, menghadapi masalah serius terkait manajemen limbah peternakan. Belum adanya sistem pengelolaan yang baik mengakibatkan limbah peternakan sering kali mencemari lingkungan dan menimbulkan potensi risiko bagi kesehatan masyarakat sekitar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa KKN UNDIP meluncurkan program yang bertujuan untuk mengubah limbah peternakan menjadi pupuk kandang yang berguna. Program ini secara khusus menargetkan para peternak di desa untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan mereka dalam pengelolaan limbah.
Pada hari pelaksanaan, mahasiswa KKN mengadakan workshop bagi para peternak tentang cara pembuatan pupuk kandang dari limbah peternakan. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan penjelasan langkah demi langkah mengenai proses pembuatan pupuk kandang yang efektif dan ramah lingkungan.
Sebagai hasil dari program ini, dihasilkan produk pupuk kandang yang siap digunakan, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian di desa. Selain itu, mahasiswa KKN juga membagikan leaflet yang berisi panduan praktis mengenai tata cara pembuatan pupuk kandang, sehingga peternak dapat menerapkannya secara mandiri.
Program "Pemanfaatan Limbah Peternakan Menjadi Pupuk Kandang" merupakan langkah konkret dalam mengatasi masalah lingkungan yang dihadapi oleh peternak di Desa Ngadirejo. Dengan penerapan metode ini, diharapkan peternak tidak hanya dapat mengurangi dampak negatif dari limbah peternakan, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Mahasiswa KKN UNDIP berharap bahwa program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat dan mendorong adopsi praktik-praktik berkelanjutan dalam pengelolaan limbah peternakan. Inisiatif ini adalah contoh nyata dari bagaimana sinergi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Penulis : Igo Adri Hernandi
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook